Pages

Minggu, 23 Oktober 2011

11 KISAH MOTIVASI

1. Ada dua orang, bapak dan anaknya melihat sebuah mobil impor yang sangat mewah. Dengan nada yang tidak pantas si anak berkata kepada ayahnya, “Orang yang duduk dalam mobil jenis ini, pastilah orang yang berpengetahuan sangat minim!” Ayahnya lalu mejawab secara sepintas lalu, “Orang yang mengucapkan kata-kata semacam ini, dalam sakunya pasti tidak ada duit!” Bagaimana pandangan Anda mengenai masalah ini, apakah juga mencerminkan sikap sebenarnya dalam hati Anda? 

2. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu. Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, “Pasti ibu yang memecahkan piring itu.” “Bagaimana kamu tahu?” kata si Ayah. “Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain.” Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.

3. Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya persis seperti orang yang jerawatan. Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, “Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona.” Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.

4. Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela, “Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!”
Sedangkan guru dari Barat akan bilang, “Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!” Kita sebagai angkatan tua, bukan hanya lebih banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi keberhasilan dengan arti yang sempit.

5. Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, “Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!”
Istrinya secara spontan menjawab, “Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur.” Suaminya dengan tenang menjawab, “Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya.” Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah.

6. Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus ini dari belakang. Seorang penumpang menjengukkan kepala keluar jendala bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, “Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!” “Saya harus mengejar dia…” Dengan nafas tersenggal-senggal dia menjawab, “Saya adalah pengemudi dari bus ini!” Ada sebagian orang harus berusaha keras dengan sangat serius, jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis! Namun juga dikarenakan harus menghadapi dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain selama ini akan sepenuhnya muncul keluar.

7. Si A : “Tetangga yang baru pindah itu sungguh jahat, kemarin tengah malam dia datang ke rumah saya dan terus menerus menekan bel di rumah saya.”
Si B : “Memang sungguh jahat! Adakah Anda segera melapor polisi?”
Si A : “Tidak. Saya menganggap mereka orang gila, yang terus menerus meniup terompet kecil saya.” Semua kejadian pasti ada sebabnya, jika sebelumnya kita bisa melihat kekurangan kita sendiri, maka jawabannya pasti berbeda.

8. Zhang San sedang mengemudikan mobil berjalan di jalan pegunungan, ketika dengan santai menikmati pemandangan yang indah, mendadak dari arah depan datang sebuah truk barang. Si sopir truk membuka jendela dan berteriak dengan keras, “Babi!” Mendengar suara ini Zhang San menjadi emosi, dia juga membuka jendela memaki, “Kamu sendiri yang babi!” Baru saja selesai memaki, dia telah bertabrakan dengan gerombolan babi yang sedang menyeberangi jalan. Jangan salah tafsir maksud kebaikan dari orang lain, hal tersebut akan menyebabkan kerugian Anda, juga membuat orang lain terhina.

9. Seorang bocah kecil bertanya kepada ayahnya, “Apakah menjadi seorang ayah akan selalu mengetahui lebih banyak dari pada anaknya?”
Ayahnya menjawab, “Sudah tentu!”
“Siapa yang menemukan listrik?”
“Edison.”
“Kalau begitu mengapa bukan ayah Edison yang menemukan listrik?”
Pakar acapkali adalah kerangka kosong yang tidak teruji, lebih-lebih pada zaman pluralis terbuka sekarang ini.

10. Ketika mandi Toto kurang hati-hati telah menelan sebongkah kecil sabun, ibunya dengan gugup menelpon dokter rumah tangga minta pertolongan. Dokter berkata, “Sekarang ini saya masih ada beberapa pasien, mungkin setengah jam kemudian saya baru bisa datang ke sana.” Ibu Toto bertanya, “Sebelum Anda datang, apa yang harus saya lakukan? Dokter itu menjawab, “Berikan Toto secangkir air putih untuk diminum, kemudian melompat-lompat sekuat tenaga, maka Anda bisa menyuruh Toto meniupkan gelembung busa dari mulut untuk menghabiskan waktu.” Jika peristiwa sudah terjadi, mengapa tidak dihadapi dengan tenang dan yakin. Dari pada khawatir lebih baik berlega, dari pada gelisah lebih baik tenang.

11. Sebuah gembok yang sangat kokoh tergantung di atas pintu, sebatang tongkat besi walaupun telah menghabiskan tenaga besar, masih juga tidak bisa membukanya. Kuncinya datang, badan kunci yang kurus itu memasuki lubang kunci, hanya diputar dengan ringan, ‘plak’ gembok besar itu sudah terbuka. Hati dari setiap insan, persis seperti pintu besar yang telah terkunci, walaupun Anda menggunakan batang besi yang besar pun tak akan bisa membukanya. Hanya dengan mencurahkan perhatian, Anda baru bisa merubah diri menjadi sebuah anak kunci yang halus, masuk ke dalam sanubari orang lain.

Sumber: http://bukucatatan-part1.blogaspot.com

DUA JALAN DALAM KEHIDUPAN

J.S. Adams pernah menceritakan di dalam bukunya, “Allegories of Life” tentang dua orang pria yang akan menuju sebuah lembah yang indah dan subur, namun mereka harus melalui sebuah hutan yang sangat lebat untuk sampai ke sana. Orang-orang mengatakan bahwa jalan yang harus ditempuh gelap dan penuh halangan, tapi jika sampai maka semua akan terbayar.

Maka, kedua orang pria tadi pun memulai perjalanan secara bersama-sama di pagi hari. Lama kelamaan, pria pertama menjadi semakin tidak sabar karena susahnya medan yang ditempuh.

Pria pertama memutuskan untuk secepat mungkin sampai ke lembah. Ia tak peduli semak belukar atau tanaman-tanaman tajam yang harus ia hadapi. Ia terus saja menerjang, meskipun semua badannya menjadi sakit.

Ia pun berlari secepat mungkin, sehingga temannya tertinggal. Setelah perjuangannya menembus hutan, ia pun akhirnya sampai di lembah tujuannya, meski sekujur tubuhnya sakit. Orang-orang di sekitar lembah pun memutuskan untuk menolong dan merawatnya.

Ketika pria pertama tadi sudah sampai di lembah, pria kedua masih berada di belakang.

Apa yang dilakukannya? Ternyata ia menggunakan kampak untuk memotong semak belukar dan tanaman yang mengganggu di sepanjang jalannya menuju lembah. Meskipun butuh waktu lebih lama, ia memilih untuk mempermudah jalan untuk dirinya sendiri sekaligus bagi orang lain yang nantinya ingin menuju ke lembah.

Hari demi hari ia lewati, dan akhirnya ia sampai ke lembah yang dimaksud. Sesampainya di sana, ia pun bertemu temannya yang masih terbaring sakit.

Keesokan harinya, pria yang membuat jalan di hutan tadi kemudian langsung bisa bekerja bersama penduduk di sana, sementara temannya masih tak bisa berbuat apa-apa.

Dan setelah itu, banyak orang mulai berdatangan ke lembah yang indah tersebut melewati jalan yang telah dibuat oleh pria kedua tadi.


Dari cerita ini, J.S. Adams menekankan bahwa ada dua jalan mengarungi kehidupan. Pertama seperti yang dilakukan pria pertama tadi yang hanya memikirkan diri sendiri untuk sampai ke tujuan dan kemudian perjalanannya berakhir, atau seperti pria kedua yang mau membuka jalan untuk orang lain, sehingga mereka mendapat berkah dan manfaat dari apa yang telah ia lakukan.

Sumber: http://justelsa.com

Selasa, 03 Mei 2011

DURIAN BISA MENGATASI SUSAH TIDUR

Jakarta, Durian bisa jadi merupakan salah satu buah yang dibenci oleh beberapa orang karena baunya yang menyangat. Tapi ternyata salah satu kandungan dari buah durian bisa menghilangkan kegelisahan hingga mengatasi insomnia.


Konsumsi durian yang berlebihan memang bisa berbahaya bagi tubuh seperti meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Namun buah ini sebenarnya juga mengandung nutrisi lainnya seperti vitamin B, C, E dan zat besi.



Selain itu buah yang dikenal dengan julukan King of Fruits ini ternyata mengandung banyak asam amino yang bernama triptofan. Jenis asam amino ini diketahui bisa membantu mengurangi kecemasan, depresi hingga mengatasi insomnia, seperti dikutip dari Healtharena.net, Sabtu (7/5/2011).


Hal ini dikarenakan tingkat tinggi asam amino triptofan yang terkandung dalam buah durian bisa menimbulkan perasaan euforia dengan meningkatkan kadar serotonin di dalam otak. Jika seseorang sudah merasa tenang maka akan mudah baginya untuk beristirahat atau tidur.


Meski demikian seseorang tidak boleh berlebihan dalam mengonsumsi durian, tapi cukup konsumsi sebanyak 100 gram saja karena dalam 100 gram tersebut nutrisi yang didapatkan oleh seseorang sudah cukup.



Ahli gizi menganalisis setiap jenis durian memiliki nilai energi yang berbeda-beda antara 129-181 kalori per 100 gram durian. Namun pada durian yang memiliki rasa super manis, nilai kalorinya bisa meningkat. Misalnya jenis durian monthong diperkirakan dari 600 gram menghasilkan total kalori sebesar 978 kalori.



Di sisi lain, buah durian ini ternyata juga memiliki manfaat lagi selain untuk mengatasi kecemasan dan insomnia. Bagian yang bisa digunakan juga tak sebatas daging buahnya saja, namun mulai dari kulit hingga daunnya bisa bermanfaat.



Tapi jika setelah mengonsumsi durian tubuh justru merasa tidak enak atau menjadi pusing, maka coba dicek lagi berapa banyak durian yang sudah dikonsumsi dan apa yang dimakan bersamaan dengan durian tersebut.
Sumber:health.detik.com

Rabu, 23 Maret 2011

PETUAH - PETUAH BOB SADINO

Setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda-beda dan menerjemahkan perjalanan hidupnya pun tak akan sama kedalam petuah-petuah kata yang bermakna.
Demikian pula dengan sosok Bob Sadino yang ber-azzam untuk tidak membawa ilmu yang dimilikinya keliang kubur sebelum di ajarkan kepada anak bangsa ini.

Berikut tulisan-tulisan Beliau, semoga bermanfaat.
1. Terlalu Banyak Ide – Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya

2. Miskin Keberanian untuk memulai – Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.

3. Telalu Pandai Menganalisis – Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

4. Ingin Cepat Sukses – Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

5. Tidak Berani Mimpi Besar – Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi – Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.

7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai – Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

8. Maunya Dikerjakan Sendiri – Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.

9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan – Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.

10. Tidak Fokus – Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.

11. Tidak Peduli Konsumen – Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

12. Abaikan Kualitas -Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

13. Tidak Tuntas – Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.

14. Tidak Tahu Pioritas – Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas

15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas – Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,

16. Menacampuradukan Keuangan – Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

17. Mudah Menyerah – Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

18. Melupakan Tuhan – Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.

19. Melupakan Keluarga – Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga

20. Berperilaku Buruk – Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diats kakinya sendiri.
Sumber : Bob Sadino
               warisanoetomo.co.id


Minggu, 20 Februari 2011

DIPLOMASI SI KANCIL

Si Kancil..itulah gelar yang diberikan  kepada Alm.H.Adam Malik. Selain jadi mantan Wakil Presiden  dan Menteri Luar Negeri. 

Sebelumnya beliau adalah seorang Wartawan. Gelar tersebut diberikan kepadanya karena kepiawaian beliau berdiplomasi.

Teringat cerita guru sejarah saya saat sekolah di SMAN 5 Medan, beliau mencerikan kepiawaian Alm. Adam Malik berdiplomasi dengan siapapun, baik itu orang asing ,pejabat tinggi maupun orang biasa.

Suatu saat Adam Malik berencana menghadiri pesta pernikahan anak pejabat tinggi , entah kenapa mobil yang di kendarai beliau tersesat menuju tempat pesta seorang anak  Pesiunan Kopral, si Supir dan pengiring bermotor buru - buru hendak memutar kendaraan karena menyadari salah  alamat.  Tapi Alm. Adam Malik menyuruh berhenti karena beliau melihat Pensiunan Kopral tersebut datang menyambutnya.

Terjadilah dialog antara seorang Wakil Presiden dan seorang Pensiunan Kopral.
"Sebenarnya Bapak hendak kemana..?' kata pensiunan kopral tersebut agak heran
"Saya sengaja datang untuk mengucapkan selamat atas pernikahan anak Bapak". Sahut Adam Malik sambil merangkul dan menepuk - nepuk pundak pensiunan Kopral tersebut.

Dapat dibayangkan bagaimana gembiranya pensiunan kopral tersebut, betapa tidak pesta perkawinan anak perempuannya dihadiri seorang Wakil Presiden. Walau hanya ucapan selamat , tapi itu melebihi kebanggan yang lain baginya.Itulah Almarhum H.Adam Malik.

Kenangan untuk Guru Sejarah...........
HOMBING


Sabtu, 01 Januari 2011

BOB SADINO ( KEMCHICK & KEMFOOD)

Pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan Kemchick-nya. Penampilan yang serba cuek itu ternyata sejalan dengan pola pikirnya yang apa adanya. Sebab, menurutnya, apa yang diraihnya saat ini adalah berkat pola pikir yang apa adanya itu. Ia menyebut bahwa kesuksesannya didapat tanpa rencana, semua mengalir begitu saja. Yang penting, adalah action dan berusaha total, dalam menggeluti apa saja. 

Totalitas Bob memang patut diacungi jempol, apalagi mengingat lika-liku jalan hidup yang telah ditempuhnya. Pria kelahiran Lampung, 9 Maret 1933 yang hanya lulusan SMA ini pernah mengenyam profesi dari sopir taksi hingga kuli bangunan untuk sekadar bertahan hidup.

Saat masa sulitnya, ia pernah hampir depresi. Tapi, ketika itu seorang temannya mengajaknya memelihara ayam. Dari sanalah ia kemudian terinspirasi, bahwa kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat badan, dan bertelur, tentunya manusia juga bisa. Itulah yang kemudian mengawali langkahnya untuk berwirausaha. Ia pun kemudian memutuskan untuk makin menekuni usaha ternak ayam.

Pada awalnya, ia menjual telur beberapa kilogram per hari bersama istrinya. Mereka menjual telur itu awalnya dari pintu ke pintu. Dan, dengan ketekunan dan kemampuannya menjaga hubungan baik, telurnya makin laris. Dari sanalah kemudian usahanya terus bergulir. Dari hanya menjual telur, ia lantas menjual aneka bahan makanan. Itulah yang akhirnya menjadi cikal bakal supermarket Kemchick miliknya. Ia kemudian juga merambah agribisnis khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur untuk dijual pada orang asing seperti orang Jepang dan Eropa. Hubungan baik dengan orang-orang asing inilah yang kemudian makin membesarkan usahanya hingga ia akhirnya juga memiliki usaha daging olahan Kemfoods.

Dalam menjalankan setiap usahanya, Bob selalu menyebut dirinya tak punya kunci sukses. Sebab, ia percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, peras keringat, dan bahkan jungkir balik. Menurutnya, uang adalah prioritas nomor sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan selalu bisa menciptakan kesempatan dan berani mengambil peluang.

Bob menyebut, kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir membuat rencana sehingga tidak segera melangkah. Ia mengatakan bahwa ketika orang hanya membuat rencana, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain, muncullah sifat arogan. Padahal, intinya sebenarnya sederhana saja, lakukan dan selalu dengarkan saran dan keluhan pelanggan. Bob membuktikan sendiri, ia yang hanya bermodal nekad, tapi berlandaskan niat dan keyakinan, serta kerja keras pantang menyerah, tanpa teori sukses ia pun bisa jadi seperti sekarang.

Sukses itu bukan teori. Namun didapat dari perjuangan dan kerja keras, serta dilandasi keyakinan kuat untuk mewujudkan cita-cita. Bob Sadino adalah contoh nyata bahwa setiap orang bisa sukses asal mau membayar ”harga” dengan perjuangan tanpa henti.


Sumber : andriewongso.com