Puspo Wardoyo lahir di Solo 10 Januari 1956, seperti kebanyakan
orang tua dulu, orang tua puspo bercita cita agar anaknya menjadi Pegawai
Negeri Sipil(PNS). Cita cita itu akhirnya terkabul, Ia menjadi guru SMU di
Muntilan.
Awalnya dia bahagia menjadi guru tapi ia merasa tak bisa
mengembangkan diri, kurang bebas dan tak bisa menciptakan hal hal baru.Akhirnya
Ia berhenti jadi guru.
Setelah berhenti jadi guru tahun 1987, ia kembali ke Solo. Ia
teringat pesan Almarhum Ayahnya jika buka usaha, usahanya adalah Ayam Bakar. Ia
membuka Ayam goreng kaki lima di kleco Solo. Tahun
1989 Ia hijrah ke Medan . Selama 2 tahun ia menjadi guru di Bagan siapi api.
Berbekal simpanannya selama jadi guru, Ia membuka warung Ayam Bakar di Daerah
Polonia Medan.
Banyak hambatan yang dialaminya, mulai istri dan mertuanya yang
menyuruh kembali jadi guru. Hambatan lain adalah dagangannya yang tidak laku.
Berkat kesabaran dan ketekunannya Usahanya mulai maju, tapi saat itu pula ia
diusir dari warung yang dikontraknya oleh yang punya. Malam itu juga Ia
mendirikan warung di dekat warung yang lama.
Dengan susah payah warungnya mulai untung , berkat bantuan
berbagai pihak kini usahanya telah di Franchise kan . Tersebar hamper seluruh
kota besar di Indonesia.
Sumber : Buku Pengusaha Muslim