Pages

Minggu, 20 Januari 2013

AYAM BAKAR WONG SOLO

Puspo Wardoyo lahir di Solo 10 Januari 1956, seperti kebanyakan orang tua dulu, orang tua puspo bercita cita agar anaknya menjadi Pegawai Negeri Sipil(PNS). Cita cita itu akhirnya terkabul, Ia menjadi guru SMU di Muntilan. 

Awalnya dia bahagia menjadi guru tapi ia merasa tak bisa mengembangkan diri, kurang bebas dan tak bisa menciptakan hal hal baru.Akhirnya Ia berhenti jadi guru.

Setelah berhenti jadi guru tahun 1987, ia kembali ke Solo. Ia teringat pesan Almarhum Ayahnya jika buka usaha, usahanya adalah Ayam Bakar. Ia membuka Ayam goreng kaki lima di kleco Solo. Tahun 1989 Ia hijrah ke Medan . Selama 2 tahun ia menjadi guru di Bagan siapi api. Berbekal simpanannya selama jadi guru, Ia membuka warung Ayam Bakar di Daerah Polonia Medan.

Banyak hambatan yang dialaminya, mulai istri dan mertuanya yang menyuruh kembali jadi guru. Hambatan lain adalah dagangannya yang tidak laku. Berkat kesabaran dan ketekunannya Usahanya mulai maju, tapi saat itu pula ia diusir dari warung yang dikontraknya oleh yang punya. Malam itu juga Ia mendirikan warung di dekat warung yang lama.


Dengan susah payah warungnya mulai untung , berkat bantuan berbagai pihak kini usahanya telah di Franchise kan . Tersebar hamper seluruh kota besar di Indonesia.

Sumber : Buku Pengusaha Muslim

Jumat, 12 Oktober 2012

MERTUA

Suatu pagi di tahun 1999 Mertua yang kini alamarhum bertanya pada saya.
" Hombing,,Sebenarnya berapa gajimu?".
Sedikit bangga lalu saya jawab.
"Tiga juta pak".
Mertua saya balik berkata,
" Oh...segitunya, kalau begitu berhenti aja kerja ikut Bapak ngangkut Sembako di pelabuhan Batu Ampar. Sekalian kamu jualan!".
Dengar ajakan Mertua itu saya terheran-heran, ternyata dengan pekerjaan selama ini saya banggakan tak ada apa-apanya sama Mertua.
Dari istri baru saya ketahui penghasilan Mertua rata2 Rp.500.000,- ( lima ratus ribu perhari ) . Mungkin mental belum siap saat itu karena saya nyaman dengan gaji segitu.
Ternyata tak ada yang pasti di Indonesia ini. Zona nyaman saya jadi tak nyaman di akhir tahun 2003, karena perusahaan tempat saya kerja di jual oleh Pemerintah
Untuk itu kepada teman - teman semua yang kini mempunyai penghasilan lebih, tak salah mencari tambahan penghasilan di luar gaji yg sudah pasti diterima setiap bulan. Misalnya membuat kontrakkan, atau istri yg pandai membuat kue dsb. Mungkin anda lebih mengetahuinya lagi.
Untuk Almarhum Mertua,,,semoga tenang di Alam sana. Aamiin